Inilah Sejarah dan Keistimewaan Maqam Ibrahim yang Berada di Baitullah

Kategori : Features, Ditulis pada : 27 Maret 2023, 23:06:06

Saat mengerjakan ibadah haji ataupun umrah, Anda akan berkesempatan untuk melihat banyak sekali tanda-tanda kebesaran Allah juga peninggalan zaman nabi. Baik di Masjidil Haram ataupun tempat-tempat lain di Makkah dan Madinah. Salah satu peninggalan zaman nabi yang tidak boleh Anda lupakan adalah Maqam Ibrahim.

43.jpg

Image by Abdullah Shakoor from Pixabay

Tetapi jangan salah, banyak yang mengira bahwa Maqam Ibrahim merupakan makam atau kuburan dari Nabi Ibrahim. Padahal, ini merupakan anggapan keliru yang kerap terdengar di masyarakat. Lalu, apa itu Maqam Ibrahim?

Makna Dari Maqam Ibrahim

Menurut bahasa, ‘maqam’ artinya ‘pijakan’. Maqam Ibrahim adalah tempat pijakan berbentuk batu yang digunakan Nabi Ibrahim selama membangun Ka’bah. Seperti yang Anda ketahui, Ka’bah merupakan bangunan yang dibangun oleh Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail atas perintah Allah, yang sekarang menjadi bangunan suci yaitu kiblat bagi umat Islam saat menunaikan ibadah shalat.

Tentu saja, keberadaan Maqam Ibrahim jadi sangat penting dalam proses pembangunan Ka’bah. Maqam Ibrahim menjadi peninggalan bersejarah yang cukup penting untuk umat Islam. Batu pada Maqam Ibrahim juga disebut sebagai salah satu dari batu yang diturunkan Allah dari surga, dan batu yang lain adalah Hajar Aswad.

Ketika Nabi Ibrahim membangun Ka’bah, Nabi Ismail yang membantu mengangkat bongkahan-bongkahan batu kepada ayahnya untuk diletakkan di bangunan Ka’bah. Semakin lama, bangunan itu semakin tinggi seperti yang dapat Anda saksikan hingga sekarang. Dan, istimewanya Maqam ibrahim atau batu yang jadi pijakan ini makin ikut semakin tinggi seiring tingginya bangunan Ka’bah.

Maqam Ibrahim Dulu dan Sekarang

Begitulah ceritanya, hingga Maqam Ibrahim ini kemudian terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim di atasnya. Dahulu, tapaknya tampak jelas namun seiring waktu karena banyak disentuh dan diusap oleh manusia maka tapak ini akhirnya menjadi tak begitu jelas. Ada yang menyebutkan ukuran tapak kaki ini masing-masing panjangnya 27 cm, dengan lebar 14 cm dan tinggi 10 cm.

Maqam Ibrahim dulunya menyatu dengan bangunan Ka’bah, yakni menempel di dinding Ka’bah di sisi Hajar Aswad. Akan tetapi, seiring waktu posisi Maqam Ibrahim mengalami perpindahan tempat. Dan kini terpisah dari dinding Ka’bah, menjadi satu bangunan tersendiri yang berjarak sekitar 10 meter sebelah timur bangunan Ka’bah.

Dahulu, Maqam Ibrahim ini pernah juga berpindah posisi dari Ka’bah namun pasti kembali ke tempat asalnya atas penjagaan dari Allah. Mengingat dahulu banyak batu yang dijadikan sebagai berhala oleh kaum jahiliyah, namun Maqam Ibrahim tidak pernah dijadikan sesembahan oleh mereka.

Ketika memasuki Masjidil Haram, Anda akan langsung mengenali Maqam Ibrahim ini mengingat bentuknya yang cukup menarik perhatian dan berada di dekat Ka’bah. Maqam Ibrahim yang sekarang ditempatkan di sebuah bangunan kecil. Batu yang terdapat bekas tapak kaki Nabi Ibrahim itu telah dilapisi dengan perak dan ditempatkan dalam bangunan berbentuk sangkar burung yang berwarna keemasan.

Maqam Ibrahim Sebagai Tempat Shalat

Keistimewaan lain dari Maqam Ibrahim adalah Allah telah jadikan Maqam Ibrahim sebagai tempat shalat seperti disebutkan dalam Al Quran. Suatu ketika, saat Nabi Muhammad SAW menunaikan haji dan menjalani thawaf, Umar bin Khattab pernah bertanya kepada beliau, 

”Apakah itu Maqam bapak kita (Nabi Ibrahim)?” Lalu Rasulullah SAW menjawab, “Ya, itu ialah Maqam Ibrahim.”

Kemudian Umar bertanya kembali, “Tidakkah kita menjadikannya tempat untuk shalat?”

Kemudian Allah pun menurunkan ayat 125 dari surat Al Baqarah yang berbunyi, “Dan jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim tempat shalat.” Maka, sejak saat itu Rasulullah melaksanakan shalat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim tersebut setelah melakukan thawaf sebanyak 7 kali putaran. Hal ini menjadi sunnah Nabi yang bisa Anda amalkan saat menunaikan haji dan umrah.

44.jpg

 Image by Konevi from Pixabay

Dalam terusan ayat 126, ada doa yang diucapkan oleh Nabi Ibrahim di sekitar Maqam tersebut. Doanya sebagai berikut, “Ya Tuhan kami, jadikanlah kota ini negeri yang aman serta anugerahkan rezeki kepada penduduknya, di antaranya buah-buahan bagi mereka yang beriman kepada Tuhan, Hari Kemudian.” (QS. Al-Baqarah:126)

Selain itu, dalam ayat Al Quran yang lain Allah menyebutkan bahwa terdapat tanda-tanda yang nyata pada Maqam Ibrahim sebagaimana ayat berikut:

“Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata, (di antaranya) Maqam Ibrahim. Barangsiapa memasukinya (Baitullah) maka mereka aman.” (QS. Ali Imran: 96-97)

Sungguh, banyak keistimewaan yang terdapat pada Maqam Ibrahim ini. Apabila Anda berkesempatan untuk beribadah di tanah suci, jangan lewatkan untuk shalat sunnah dan memperbanyak doa di sana. Sebab, tempat ini termasuk salah satu tempat yang mustajab untuk berdoa. Berdoalah dengan sungguh-sungguh, dengan penuh pengharapan, supaya Allah kabulkan setiap doa-doa Anda.

45.jpg

Photo by Haidan on Unsplash

Itulah tadi penjelasan tentang Maqam Ibrahim. Jadi, jangan salah lagi ya! Maqam Ibrahim yang dimaksud di sini bukanlah makam atau tempat penguburan yang biasa disebut dalam bahasa kita. Sebagai informasi lain untuk Anda, makam atau tempat dimakamkannya Nabi Ibrahim adalah di Hebron, Palestina. Sedangkan Maqam Ibrahim yang ada di Masjidil Haram atau dekat dengan Ka’bah merupakan tempat pijakan Nabi Ibrahim AS saat membangun Ka’bah bersama Nabi Ismail.

Nah, itulah beberapa informasi menarik tentang keistimewaan Maqam Ibrahim. Semoga Anda dan kita semua umat Islam dari seluruh dunia bisa menyaksikan secara langsung peninggalan sejarah Nabi Ibrahim tersebut. Semoga kita dimampukan untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah di tanah suci ya!

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id