Haid Ketika Haji dan Umrah, Bagaimana Mengatasinya?

Kategori : Umrah, Haji, Tips, Ditulis pada : 07 Maret 2023, 15:17:17

Wanita dikaruniai fitrah yang berbeda dengan laki-laki, salah satunya yaitu harus mengalami yang disebut menstruasi atau haid setiap bulannya. Banyak hal yang tak bisa dilakukan oleh wanita saat masa haid terutama dalam hal ibadah, sebab salah satu syarat mengerjakan ibadah yaitu suci dari hadas dan najis. Sedangkan darah haid termasuk hadas besar, sehingga aktivitas ibadah dapat dilakukan ketika seseorang sudah bersuci (thaharah).

64.jpg

Photo by Maria Teneva on Unsplash

Lalu, bagaimanakah jika seorang wanita yang tengah menunaikan ibadah haji atau umrah kemudian ia memasuki masa haid? Apakah hajinya sah, serta bagaimana cara mengatasinya? Mungkin sebagian dari kita belum mengetahui ilmu dan informasi yang lengkap tentang hal ini. Berikut akan dijelaskan bagaimana cara menghadapi situasi seseorang yang haid ketika melaksanakan ibadah haji dan umrah.

Agar ibadah haji dan umrah semakin maksimal, yuk simak informasinya sampai akhir!

Bolehkah Menjalankan Rangkaian Ibadah Haji dan Umrah Ketika Haid?

Ketika menunaikan ibadah haji maupun umrah, ada ritual ibadah yang tidak boleh dilakukan yaitu thawaf. Hal ini didasarkan pada hadits, dari Aisyah ia berkata, Rasulullah SAW telah bersabda,

“ Kerjakan apa saja yang dikerjakan oleh orang yang melaksanakan ibadah haji kecuali thawaf di Baitullah hingga engkau suci.” (HR. Muslim)

Dalam hadits Nabi yang lain menyebutkan, “Thawaf berkeliling Ka’bah adalah shalat. Oleh karena itu jangan banyak bicara di dalamnya.”

Dari hadits tersebut bisa disimpulkan bahwa thawaf yang merupakan salah satu rukun haji dan umrah, bentuk ibadahnya serupa dengan shalat, yang syarat sahnya wajib dalam keadaan suci atau bebas dari hadas kecil maupun hadas besar. Sedangkan haid termasuk ke dalam hadas besar, jadi harus menunggu suci untuk bisa mengerjakan thawaf.

Dalam hadits dari Aisyah yang lain, beliau menceritakan pengalamannya ketika perjalanan beribadah haji bersama Rasulullah, lalu ia mengalami haid. 

“Aku mengikuti haji wada’ bersama Rasulullah SAW, saat sampai di Makkah, aku mengalami haid sehingga tidak bisa melakukan thawaf di Ka’bah dan tidak menjalankan rukun sa’i. Akupun menceritakan hal ini pada Rasulullah SAW, kemudian beliau bersabda, ‘Lepas gelunganmu, bersisirlah serta berniatlah ihram untuk berhaji’.” (HR. Bukhari)

65.jpg

Photo by Muhammad Faiz Zulkeflee on Unsplash

Jadi, yang diharamkan untuk dikerjakan ketika wanita haid hanyalah rukun thawaf. Sedangkan bentuk ibadah yang lain seperti sa’i, wukuf di Arafah, bermalam di Mina dan Musdalifah tetap boleh dikerjakan.

Terdapat beberapa pendapat tentang pelaksanaan haji seorang wanita ketika mengalami haid, terutama dalam hal thawaf ini. Menurut madzhab Syafii, seorang wanita yang sedang haid boleh melakukan rangkaian ibadah haji kecuali thawaf, dan wajib menunggu hingga keadaanya suci baru melakukan thawaf.

Berbeda dengan madzhab Hanafi yang berpendapat bahwa pelaksanaan thawaf harus dalam keadaan suci. Maka, apabila seorang wanita yang sedang haid melakukan thawaf, maka thawafnya sah namun harus membayar dam atau denda. Landasannya adalah firman Allah, “Hendaknya mereka mengerjakan thawaf di sekitar Ka’bah.” (QS. Al-Hajj: 9)

Pendapat lainnya, apabila seorang wanita melaksanakan haji kemudian ditengah-tengah haid, maka thawafnya boleh diwakilkan oleh orang yang telah melakukan thawaf. Pendapat terakhir, boleh dengan mengonsumsi obat yang bisa mencegah atau menghentikan haid untuk sementara waktu. lalu ia bersuci dan melakukan thawaf.

Hal yang Harus Dilakukan Supaya Ibadah Haji dan Umrah Tetap Berjalan Lancar Saat Haid

Nah, supaya ibadah haji Anda berjalan dengan lancar, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Berikut tipsnya:

-Seorang wanita yang mengalami haid saat haji, mencoba untuk menerima dengan ikhlas ketentuan Allah yang terjadi. Menyadari benar bahwa hal tersebut merupakan ketentuan dari Allah, serta berusaha untuk menahan diri dari larangan saat haid sebagai bentuk ketaatan terhadap Allah.

-Memperbanyak dzikir kepada Allah, melaksanakan bentuk ibadah lain dalam rangkaian ibadah haji yang tidak dilarang dengan sungguh-sungguh contohnya sai, wukuf, mabit dan seterusnya.

- Jika memilih opsi untuk mengkonsumsi obat pencegah haid, pastikan darah haid benar-benar berhenti serta Anda dalam keadaan suci.

-Adapun yang membolehkan untuk tetap melaksanakan thawaf ketika haid, pastikan untuk membersihkan diri lalu memakai pembalut yang aman supaya darahnya tidak tercecer dan mengenai masjid.

Nah, itu dia beberapa perkara terkait pelaksanaan haji serta umrah saat haid. Semoga dapat menambah ilmu dan informasi kepada Anda ketika mengalami hal tersebut saat menunaikan haji dan umrah.

Cari Blog

10 Blog Terbaru

10 Blog Terpopuler

Kategori Blog

Chat Dengan Kami
built with : https://erahajj.co.id